Sebuah kisah klasik

Beberapa cerita murni untuk guyonan atau sekedar melepas kejenuhan. Ada juga diambil dari kisah nyata, pengalaman hidup diri sendiri maupun orang lain, dengan penambahan beberapa imajinasi sebagai fantasi.



Akhir kata, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.



Harapan penulis, semoga pembaca menikmati kisah-kisah yang ada di blog ini.



Selamat membaca...

Rabu, 09 April 2014

Bahwa Aku Mencintainya

Aku memandangmu lewat kaca jendela yang menjadi batas yang memisahkan kita. Deru nafasmu tak bisa kudengar, seperti biasa ketika kau membisikkan kata-kata rayuan di telingaku. Tanganmu tergeletak lemas di sisi ranjang berseprai putih, tangan yang selalu merangkulku untuk menjagaku, melindungiku. Kaki itu, seharusnya kaki itu kini berada di sebelah kakiku, berdiri bersama denganku yang tak letih untuk menemaniku berjalan keliling kota, sekarang hanya terbujur lurus tanpa gerakan. Dan tubuh itu, tubuh yang selalu memberi kehangatan ketika kau memelukku dengan lembut.
Tiga jam yang lalu aku masih melihatmu melambaikan tangan padaku di seberang jalan itu. Kau melempar senyum manismu padaku, selalu menunjukkan wajah berseri kala kita bertemu. Tak sedikitpun kau pernah mengeluh ditelingaku. Malahan aku yang selalu mengeluhkan ini dan itu, menceritakan kisah ini dan itu, tanpa pernah sekalipun kau bosan mendengarnya. Kau tetap duduk di sampingku, mendengarkanku dengan sabar, kadang memberi nasihat juga. Aku malah terheran-heran, ketika aku mendecak kesal, menaruh kedua tanganku di pinggang, kau malah memandangku, lagi-lagi tersenyum. Aku penasaran apa yang kau pikirkan saat itu?
Aku ingat tiga jam lalu ketika hujan turun dengan derasnya, kau membawa payung, melangkah tanpa ragu untuk menjemputku di halte. Aku hampir saja marah andai saja lima menit lagi kau masih membuatku menunggu. Ah yah, aku ingat bagaimana ketika aku marah karena kau buatku menunggu, dengan berbagai caramu yang unik membuat aku tersenyum lagi. Entah itu semangkuk sereal kesukaanku di kamar pada pagi hari, layang-layang warna-warni di siang hari, dan lampion terbang di malam hari. Ketika aku hanya diam dan melakukan aksi protes tanpa bicara, entah mengapa kau selalu berhasil membuatku mengeluarkan kata-kata kembali dari mulutku. Mungkin aku terlalu lemah di hadapanmu, atau mungkin kau yang terlalu menguasai diriku sehingga aku seperti terhipnotis atas semua tindakanmu.
Tiga jam yang lalu ketika aku merajuk di telepon genggamku, memohon kau untuk menjemputku di sini. Ketika kau bilang sibuk dengan pekerjaan yang harus kau selesaikan saat itu, tetap saja kau datang kemari, dengan sebuah payung dan berharap aku di sisimu, kan? Aku juga ingat bagaimana kau gelisah ketika teleponmu tidak kujawab, ketika kau begitu panik mencariku, padahal aku tepat di belakangmu, mengikuti, melihat responmu. Ketika aku kau temukan, kau tidak memarahiku, kau menghampirku, memelukku, dan mengatakan rasa bersalah karena tidak bisa menjagaku. Padahal, akulah yang nakal, akulah yang mengujimu, akulah yang telah membuatmu panik, tapi kau terus memegang tanganku seperti tidak mau melepaskannya agar aku tidak hilang lagi.

Aku saat ini di sebelahmu, bisakah kau merasakannya? Bisakah kau ikut menyaksikan setiap putaran memori di kepalaku saat ini? Bisakah aku kembali memegang tanganmu, berjalan bersamamu, memelukmu, menyentuhmu? Bisakah kau ikut tersenyum bersamaku saat ini? Bisakah aku mengulang waktu kembali ke tiga jam yang lalu? Tuhan, bisakah? Aku mohon, hanya tiga jam yang lalu. Aku berjanji tidak akan menjadi anak yang manja, tidak akan terlalu egois, tidak akan mudah ngambek, tidak akan menyusahkan dia lagi, Tuhan, bisakah? Bisakah toleransi kehidupan yang KAU berikan kepada manusia diperpanjang? Sedikit saja, sedikit saja Tuhan, agar aku bisa menyampaikan pesan yang selama ini belum kuucapkan bahwa dari lubuk hatiku yang terdalam, aku mencintainya, mencintai pria yang saat ini hanya terbujur kaku ketika grafik-grafik di monitor berbentuk garis lurus.

1 komentar:

  1. BIBLE QUOTES VERSUS BAPTIST QUOTES BY STEVE FINNELL

    BIBLE QUOTE: Acts 2:38 Then Peter said to them, Repent, and let every one of you be baptized in the name of Jesus Christ for the remission of sins....(NKJV)

    BAPTIST QUOTE: Repent, and let every one of you be baptized because your sins have already been forgiven.(Baptist Doctrine)

    BIBLE QUOTE: 1 Peter 3:20-21...were saved through water. 21 There is also an antitype which now saves us, namely baptism....(NKJV)

    BAPTIST QUOTE: Baptism does not save you, it is simply a testimony of faith. (Baptist Doctrine)

    BIBLE QUOTE: Hebrews 6:4-6 For is is impossible for those who were once enlightened....and have become partakers of the Holy Spirit.....6 if they fall away, to renew them again to repentance..(NKJV)

    BAPTIST QUOTE: Once a Baptist is in grace, he is always in grace, he cannot fall away. (Baptist Doctrine)

    BIBLE QUOTE: Mark 16:16 "He who believes and is baptized will be saved...(NKJV)

    BAPTIST QUOTE: He who believes is saved already and should be baptized into the Baptist Church. (Baptist Doctrine)

    BIBLE QUOTE: John 3:16 "For God so loved the world that He gave His only begotten Son, that whoever believes in Him should perish but have everlasting life.(NKJV)

    BAPTIST QUOTE: For God so loved the world that He gave His only begotten Son, that whoever believes in Him and is not baptized in water, is saved by "faith only."(Baptist Doctrine)

    YOU ARE INVITED TO FOLLOW MY BLOG. http://steve-finnell.blogspot.com


    Posted by Steve Finnell at 12:42 PM No comments:
    Email This
    BlogThis!
    Share to Twitter
    Share to Facebook
    Share to Pinterest
    Links to this post

    BalasHapus